Efesus 6: 1-24

Yuk readers kita bahas pasal terakhir dari kitab Efesus secara singkat.

ay 1-9, Dari awal mula membicarakn kewajiban kita pribadi baik sebagai anak (harus taat dan patuh pada orang tua), bapak (tidak boleh menimbulkan benci anaknya - mengasihi anaknya), hamba (taat dan tunduk kepada bos seperti kepada Tuhan),  maupun bos (yang harus jauh dari mengancam) (jd semua ada kewajiban yang harus dijalani) tapi ternyata menjalankan semua kewajiban itu sulit, karena yang kita hadapi bukan darah dan daging tetapi adalah tipu muslihat iblis serta penghulu-penghulu di udara dan kawan-kawan nya.

Ay 10 dimulai dengan kata ‘Akhirnya’ / ‘finally’.
Terjemahan harafiahnya: ‘for the rest’.
John Stott menterjemahkan: ‘henceforward’ yang diartikan ‘for the remaining time’. Jadi artinya ‘mulai sekarang dan seterusnya’.
Jadi perang itu sudah berlangsung saat ini sampai kita dipanggil oleh Tuhan.

Maka kita perlu memperlengkapi diri dengan senjata Allah.
(ay 10-20) apa saja senjata Allah?
1. Ikat pinggang kebenaran
2. Baju zirah keadilan
3. Kasut kaki kerelaan untuk memberitakan injil damai sejahtera
4. Perisai iman
5. Ketopong keselamatan
6. Pedang roh (firman Allah)

ps: yg terakhir ada kesan bahwa Paulus sangat berhati-hati dalam berkata-kata (minta didoakan) apa mungkin karena mulutmu harimaumu?


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Para Rasul 7:1-60

Sudah baca Kisah Para Rasul yang selanjutnya belum Readers? yuk kita bahas pasal selanjutnya. Berisi tentang pembelaan Stefanus karena dia difitnah dan diadili. Stefanus yang sangat menentang orang-orang yang suka memutarbalikan fakta dari ajaran kekristenan, dihadapan Allah Stefanus adalah orang benar, beda dengan orang-orang Israel yang sangat sombong, tidak taat, mereka menolak Allah dan juga firmannya (ayt51), mereka juga sangat mudah sekali berpaling pada Allah lain (ayt40) Stefanus bercerita tentang Musa yang ditolak oleh bangsa yahudi namun pada akhirnya Musa lah yang menyelamatkan bangsa Yahudi keluar dari Mesir, setelah mereka keluar dari Mesir pun mereka tetap bersungut-sungut dan bahkan berpaling ke ilah lain sehingga Allah menjadi murka.. Dari cerita Stefanus kita bisa melihat bahwa bangsa Israel ini memang bangsa yang tegar tengkuk, mereka tidak bisa melihat rencana keselamatan Allah dan tidak mengakui bahwa Yesus itu Tuhan, pada akhirnya Yesus lah yang menyelamatkan...
Baca selengkapnya

Kisah Para Rasul 6:1-15

Hey Readers! yuk kita bahas pasal selanjutnya, tapi sebelum masuk ke bahasanya seperti biasa Readers harus baca dulu kisahnya di Alkitab ya.. Kis 6:1-7 Menceritakan tentang pentingnya melayani sesama yang kurang mampu dalam hal ini janda-janda, dan diceritakan dari pelayanan ini jumlah mereka bertambah, bukan hanya dari orang yang tidak mampu tapi juga imam-imam banyak yang menjadi murid Kristus. Kis 6:3 Namun tidak sembarang orang yang dipilih untuk melayani, melainkan orang yang penuh roh kudus, lalu bagaimana agar kita juga dapat kepenuhan roh kudus? Yaitu kita harus hidup dengan berpegang teguh perintah Tuhan, jangan hidup menjadi budak daging. Jika diperhatikan ayat ini juga menunjukkan bahwa ga semua murid Kristus itu penuh dengan roh kudus, roh memang penurut tapi daging itu lemah kawan.. Kis 6:4 Pembagian pekerjaan juga penting agar kita tetap dapat fokus dalam pekerjaan kita, jadi yang mendapat tugas melayani bisa fokus dalam melayani dan yang bertugas bertugas doa d...
Baca selengkapnya

Kisah Para Rasul 3:1-26

Hey Readers! ketemu lagi nih sama kami, di post kali ini kami akan membahas Kisah Para Rasul pasal yang ketiga. tapi sebelum masuk ke bahasanya seperti biasa Readers harus baca dulu kisahnya di Alkitab kalian.. Pada pasal 3 ini, Ini adalah momentum Kebangkitan Atas Murid Murid Tuhan Yesus . Setelah pencurahan Roh Kudus dipasal ke 2, Seketika itu, murid-murid Tuhan Yesus  mengalami metamorfosis. Dimana dulunya mereka hanya menyaksikan Yesus melakukan mujizat, Tetapi setelah menerima urapan dari Roh Kudus. Simon yang disebut Petrus dan Yohanes melakukan mujizat yang Pertama kali. Point terpenting dipasal ini adalah : Roh Kudus memampukan murid-murid Yesus, Petrus dan Yohanes untuk menjadi perantara Mujizat terjadi. Tongkat estafet pelayanan Yesus terus berlanjut. Iman yang tangguh dalam penginjilan (ketika Petrus & Yohanes berkhotbah mengingatkan bangsa israel tentang Yesus yang mereka tolak, di ayat 14) Tidak mencuri kemuliaan Tuhan yang melakukan Mujizat melalui...
Baca selengkapnya