Efesus 4: 1-32

Ini ga kalah menariknya lho Reader, kita lanjutkan membahasnya.

Dari kalimat pembuka pasal ini langsung dapat kita ketahui kalau ikut Yesus itu tidak selalu nikmat, lihat aja Rasul Paulus di penjarakan karena Tuhan (mungkin membicarakan mengenai beberapa kejadian dia dipenjarakan dan dihakimi) tapi ikut Yesus itu ada damai sejahtera.

Kita semua dipersatukan jadi satu: Satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, tetapi kita semua dibedakan dalam karunia: tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. (ef 4:3) Kita sebagai tubuh Kristus harus memiliki kesatuan dalam melayani Tuhan dan juga dalam panggilan, jadi jika sekelompok yang memiliki panggilan sama bersatu akan menghasilkan dampak yang luar biasa.

Kenapa ada perbedaan dalam karunia?
Perbedaan karunia itu adalah rencana Allah agar manusia dapat diikat jadi satu kesatuan.
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Roh Kudus juga memperlengkapi kita semua (melatih) sampai kita semua ke tingkat kedewasaan penuh yang artinya kita bukan lagi anak-anak, mungkin bisa diartikan kita sudah tidak melihat simbol-simbol yang terdapat dalam pelayanan tetapi melihat esensi dari pelayanan itu sendiri, kadang melihat suatu gereja dengan pujian dan penyembahan yang luar biasa hebat seperti konser membuat kita kagum namun esensi dari pemuridan Kristus adalah pengajaran, jika kemasan indah namun ga ada isinya sama saja bohong. kenapa penting untuk jadi dewasa rohani? agar kita tidak diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran, pengajaran banyak namun inti dari Injil adalah kasih karunia.

ay 4:16 jadi dari Yesus lah kita disanggupkan untuk bersatu dalam pelayanan, bukan karena kuat dan hebat kita lho, terus bagian kita apa? persistance masing ingat dong, Tuhan ingin muridnya itu tekun dan tidak mudah patah semangat. Semua karena kasih karunia dari Tuhan.

lalu bagaimana caranya agar kita memiliki persistensi dan dapat menjadi dewasa dalam iman? nah ay 4:17-32 kita harus meninggalkan cara hidup yang lama dan berjumpa dengan Tuhan agar roh dan pikiran kita diperbaharui, nah ini yang susah, ada pepatah "bad habit die last" memang sangat susah menghilangkan kebiasaan buruk kita, tapi kita pasti dikuatkan oleh Roh Kudus asal kita mau memberi hati kita diisi oleh Dia.

Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar. Ayat ini menjelaskan mengenai jawatan yang ada pada diri manusia.

nah Readers pasti sudah pada pelayanan kan, sekarang kalian juga pasti tau apa itu jawatan kalian, ayo berkumpul dan bersatu agar menghasilkan buah yang sangat manis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Para Rasul 7:1-60

Kisah Para Rasul 6:1-15

Kisah Para Rasul 3:1-26