Kisah Para Rasul 4:1-22
Hey Readers! ketemu lagi nih sama kami, di post kali ini kami akan membahas Kisah Para Rasul pasal yang keempat. tapi sebelum masuk ke bahasanya seperti biasa Readers harus baca dulu kisahnya di Alkitab kalian..
Ayat 1-22
Berbicara karya Roh Kudus.
Sekarang ini banyak orang yang dihadapkan ke pengadilan karena berbagai kasus: kejahatan, perampokan, pencurian, pembunuhan dan juga korupsi. Itu wajar karena mereka bersalah! Namun yang dialami Petrus dan Yohanes berbeda. Keduanya diseret ke Mahkamah Agama bukan karena melakukan pelanggaran, melainkan karena memberitakan kabar keselamatan. “Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan…” (Kisah 4:2-3).
Sidang Mahkamah Agama memutuskan bahwa Petrus dan Yohanes harus berhenti mengajar orang-orang di dalam nama Yesus! Ini tidak membuat keduanya takut dan gentar, bahkan dengan sangat lantang mereka berkata, “Silahkan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.” (Kisah Para Rasul 4:19). Dalam diri mereka ada satu keberanian! Ada satu kuasa yang keluar dari dalam diri mereka, sehingga mereka mampu melawan segala tantangan dan tipu muslihat iblis, dan kuasa itu datangnya dari Roh Kudus. Itu adalah hasil peristiwa Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan sebagai penggenapan janji Tuhan sebelum Ia naik ke sorga, kuasa yang memampukan setiap anak Tuhan melakukan perkara-perkara besar, kuasa yang memberi kekuatan menangkal serangan iblis. Pengalaman dijamah Roh Kudus membuat mereka berubah dan menjadi orang-orang Kristen yang ‘berbeda’.
Kemudian pada ayat 23-31 memperlihatkan hal yg diminta petrus & yohanes Ketika Petrus, Yohanes, dan murid lainnya ada dalam ancaman.
Mereka meminta sesuatu yang di luar akal sehat manusia. Mereka diancaman untuk bungkam dan tidak memberitakan Kristus atau mereka akan dipenjara dan akan segera berhadapan dengan kematian. Apa yang mereka minta saat berada dalam puncak kesulitan? Keberanian untuk terus memberitakan Firman & tidak takluk di bawah kuasa pemerintahan yang lalim dan sewenang-wenang. Bukan hanya itu, murid-murid juga meminta supaya Allah menyatakan kuasa dan mujizat-Nya untuk membungkam penguasa yang lalim itu. Para murid percaya bahwa Allah adalah Allah atas bangsa-bangsa dan raja-raja. Mereka tidak meminta supaya dilepaskan dari masalah ini, juga supaya Allah menghabisi orang-orang yang mengancam mereka, sebenarnya permintaan ini jauh lebih aman dan rasional. Para murid tahu bahwa semua ini akan membawa mereka dalam situasi yang lebih sulit, tetapi mereka tahu hal apa yang paling penting dalam situasi itu.
So guys mari kita belajar berdoa seperti murid Tuhan supaya keberanian untuk terus memberitakan Injil dalam situasi yang sulit, bukan mencari kenyamanan diri.
Jadikan penginjilan/bersaksi sebagai gaya hidup kita..
Sekian dari saya..met kerja n Gbu😊😊😊 (Nurliana)
Nah gimana readers, emang keren banget deh Paulus dan Yohanes ini, bukannya minta dilepaskan dari masalah tapi malah minta kekuatan untuk menghadapi masalah, ini adalah cara berfikir seorang pemenang, jadi ayo kita berdoa untuk memiliki ketahanan dalam menghadapi masalah-masalah disekitar kita..
Yang selanjutnya ga kalah menarik lho, jadi tetep nongkrong dimari yah..
Komentar
Posting Komentar